"Kenapa...?"
"Iseng aja."
Kadang-kadang aku tidak tahan untuk tidak memaki:
" M E N J I J I K K A N ! ! "
terhadap dunia. Tentang betapa dangkalnya cara orang berpikir - orang kebanyakan, orang rata-rata. Betapa dangkal apa yang mereka bicarakan dan lakukan. Bumi seperti dipenuhi mayat hidup. Meaningless, purposeless, empty. Just a bunch of stupid and cowardly zombies. Membosankan. And you know what I feel about zombies? I want to kick them on the head. What a sport!
In that case, I don't care if human extinct - because it also means that zombie extinct! (But that doesn't mean that I don't care if human perish!)
Aku tidak berbicara tentang nilai religius (orang religius tidak mungkin menulis seperti ini, Messieurs). Ini semua murni masalah mentalitas dasar manusia. Saking kosongnya kepala, mereka hanya bisa menerima jawaban remeh seperti, "Iseng aja." dibandingkan, "Karena aku menemukan hartaku disini." Mereka telah berhenti bermimpi sampai-sampai otak mereka tidak sanggup memahami metafora dan menyelam di kedalaman.
"Iseng aja.", titik. Phuh! Mereka bahkan tidak lagi mempertimbangkan akal rasional. 'Iseng' itu sendiri telah dianggap rasional - to do something without any cause, or to its highest meaning possible: to do something based on simple and shallow cause.
Sejak awal hidupku aku telah terbiasa hidup dengan mayat-mayat hidup. Aku terbiasa menentang arus. Aku terbiasa menangani mereka dengan cara yang halus, membiarkan mereka menjadi mayat hidup asalkan tidak memakanku. Tapi kini mereka mulai menghisap energiku, menggerogoti impianku, mengatur jalan hidupku. Mataku pun mulai terbuka bahwa seluruh dunia ini memang sebagian besar berisi zombie. Harapanku bahwa suatu saat nanti dunia akan berubah menjadi lebih baik semakin memudar. Inilah realita, bahwa seumur hidup aku akan terus dikelilingi zombie. Sadar-tidak sadar akan selalu ada jiwa-jiwa pengecut yang menyebarkan kepengecutannya. Orang-orang yang cari aman, berlindung dibalik tempurung kebodohan dan doktrin buta.
And if you think I suppose to respect them, forget it! Forget it!! Penakut-penakut yang tidak berani menjelajah baik secara material maupun mental sama sekali tidak layak untuk didengarkan. Tentu saja! Memangnya apa yang mau didengarkan dari ketakutan imajiner mereka? Nothing's real! Untuk apa mempertimbangkan pendapat orang yang TIDAK MEMAHAMI?! Dan untuk Anda yang merasa menjadi zombie atau drakula yang menghisap energi makhluk non-bumi ini: MEMANGNYA APA YANG BENAR-BENAR ANDA KETAHUI TENTANGKU sampai-sampai merasa berhak untuk mengatur hidupku?!!
Aku bosan hidup dalam gempuran kedangkalan. Aku bosan dengan norma. Aku bosan dengan tradisi dan doktrin. Aku bosan mengikuti "what you SUPPOSE to be is...", "what you SUPPOSE to have is...".
I want to find my own guide, my own map, MY OWN WAY! I want to have a life BEYOND this dumb world could ever imagined! I want to follow my core desire, playing the game of destiny. After all, that is one element of "what every human created for": to fulfill one unique mission that's never been done before. Kenapa tidak semua orang bisa memahami konsep mudah ini? Kenapa tiba-tiba semua menjadi panik ketika aku hanya berusaha MENJADI DIRIKU SENDIRI? Kenapa tiba-tiba semua menjadi diktator atas nasibku which is neither I nor them know even a bit about it??
Take heed, rotten zombies! It's for your own sake. Change, or I'll change you by force - no doubt that would be hurt. Am I clear? Well, if it's not, I'll make it really simple (especially for those who have no hope of becoming human anymore): just OUT OF MY WAY or I'll smash you juicy! (Yes. All of you. As long as you're an incurable zombie. Even the ones who're closest to me.)
NB:
I'm a man of my word.
0 comments:
Post a Comment