Saturday 29 January 2011

my surreal experience #1

aku jadi diiku sendiri, but mature posture.. di restoran kelas atas, duduk makan malam sendirian, puas, memandangi kota pada malam hari dibawah sana, lewat jendela yang besar dan memanjang seruangan restoran.. restoran itu penuh, tapi tamu-tamunya kalangan atas, jadi ga terlalu berisik.. tiba-tiba aku disamperin pelayan yang kayaknya curiga denganku "sendirian? kenapa?".. "saya suka aja sendirian".. lalu aku disuruh menuangkan anggur dari botol satu ke botol yang lain, padahal aku ga minum alkohol.. aku curiga orang ini polisi yang sedang melacak teroris dan 1/2 menuduhku teroris!.. aku cuek, toh aku ga bersalah, kutuang saja.. selesai juga, dan si polisi tampaknya puas, aku memang tak bersalah..

btw, waktu aku nuang anggur itu, orang-orang ngeliatin.. salah satunya tampak jelas sangat memperhatikanku menuang anggur itu.. seorang bapak-bapak tua berambut putih klimis berjas abu-abu, berdasi garis-garis miring.. tatapannya penuh kemarahan, entah padaku/'tersangka teroris' atau tes yang dilakukan polisi itu.. waktu aku selesai dites, ia bilang, sepertinya pada semua orang untuk menyindir polisi, "tes macam ini memang menyebalkan!".. lalu ia berdiri, pergi meninggalkan meja makannya, somehow aku tahu namanya Simon, aku tergerak menyusulnya, ternyata ia ke toilet pria.. aku berubah jadi pria 1/2 baya kulit hitam, kurang lebih seumuran dengan Simon.. tapi aku melihat dari sudut pandang orang ke-3.. ngobrol-ngobrol dengan Simon di toilet sambil membetulkan dasiku.. setelah selesai ngobrol, Simon keluar duluan, aku masih membetulkan dasi..

tapi begitu sampai di pintu toilet mau keluar, aku merasakan sensasi bangun-ngantuk.. lalu aku tiba-tiba berada di sebuah ruangan, persimpangan, tembok-tembok putih terang.. aku sedang berdiri, dasiku masih berantakan.. <ternyata semua itu hanya mimpi??>.. di ruangan itu (entah rumahku atau bukan), ga ada orang sama sekali, tapi ruangan itu terang, entah di luar siang atau malam.. aku berjalan menuju ke sisi ruangan putih lain dengan agak cepat, sambil membetulkan dasi, takut melewatkan sesuatu yang seharusnya kulakukan..

lalu sensasi bangun-ngantuk itu datang lagi!.. kubuka mataku, aku tiba-tiba berada di sebuah ruangan lain, warna cat temboknya tetap putih dan tidak ada perabotan, tapi kali ini lebih sempit dan ada sebuah cermin biasa kotak memanjang tergantung disatu sisi.. tiba-tiba muncul sesosok wanita dewasa kulit hitam di sudut ruangan itu, pake kaos lengan panjang hijau telor asin dan celana jeans, kepalanya botak.. ia menatap mataku dengan lembut dan berkata, "I love you"..


..tapi aku ga tau apakah ini khayalan atau kenyataan.. aku merasakan sensasi bangun-ngantuk lagi.. lalu aku panik, <hentikan! hentikan! ini mimpi atau nyata??!>.. aku berlari menyusuri ruangan yang berubah jadi lorong.. catnya tetap putih tapi cahaya mulai meredup.. aku menemukan satu cermin lagi.. aku melihat kearah cermin, penglihatanku sengaja kufokuskan pada sekelilingku, bukan pada diriku karena aku takut dengan apa yang mungkin terlihat dalam diriku, lagipula cahaya berasal dari belakangku sehingga wajahku tampak lebih gelap.. melihat pantulan ruangan tempatku berada (kosong, hanya ada aku), aku semakin merasakan kehampaan dan jalan buntu <there's nobody here!! (yang bisa mengeluarkanku dari alam ini/break from the outside) there's nobody here!!>.. aku meneruskan berlari meninggalkan cermin itu.. panik dan putus asa untuk bangun 100% dari mimpi buruk..

lalu ada belokan di ujung lorong.. temboknya belum dicat, warnanya masih abu-abu beton.. diujungnya ada ruangan luas, tapi hanya ditempati sedikit: disudut, ada seorang anak perempuan berumur 5-7 tahun.. tiba -tiba aku mengalami sudut pandang orang ke-1.. that little girl, is me when I was little!.. hanya saja lebih jelek, warna kulitnya agak ke-abu-abuan, dan ada aura yang jahat - sangat jahat - dibalik semi-poker face-nya.. di dua sisi tembok, ada wallpaper yang dipasang setengah-setengah.. gambar bunga mawar, padang rumput, dan suasana anak-anak bermain.. tidak sesuai dengan ekspresi gadis kecil ini..


..aku terseret mendekati anak itu meski hatiku tidak mau, dan tiba-tiba aku sudah berada dihadapannya, terkunci, ga bisa bergerak!.. she said wickedly, "katanya mimpi buruk? kenapa tidak bunuh dirimu saja?".. "apa??!".. ia tidak menunggu persetujuanku, mengambil pisau dapur besar yang tidak kelihatan.. aku coba menahannya, tapi ia terlalu kuat!.. lalu ia menghujamkan pisau itu ke jantungku!!.. ga ada darah, tapi dadaku sakit! [BENERAN sakit lho!].. lalu aku berkata dalam sisa-sisa nyawaku, <God, God!!>..

masih sempat melihat gadis itu dengan cuek meninggalkanku (membereskan mainan-mainannya, ditaruh di semacam gerobak kayu yang ditarik tali, lalu menariknya pergi).. lalu aku melihat gadis itu diikuti 2 objek/makhluk entah apa, satu berukuran besar seperti beruang, satunya kecil seperti boneka Teddy Bear, tapi melayang-layang seperti balon.. somehow aku mengidentifikasikan 2 objek itu dengan nyawaku yang tercabut..

[dan aku pun akhirnya TERBANGUN BENERAN! hiii! (that little girl is right!)]

0 comments:

Post a Comment